Tuesday, July 12, 2022

INI PERBEDAAN CV DENGAN RESUME !

 





Resume dan CV adalah persyaratan penting yang umum diminta oleh perusahaan saat proses rekrutmen. Ada perusahaan yang minta CV saja, tapi ada juga yang pakai resume. Contoh CV dan Resume bisa digunakan calon karyawan untuk mengenalkan diri kepada perusahaan. Ada beberapa poin yang harus ada di dalam contoh resume untuk melamar kerja. Contoh Resume Pribadi juga penting untuk diketahui oleh calon karyawan maupun HR perusahaan yang menyeleksi. Ada beberapa aspek untuk melihat perbedaan CV dan Resume. Yang jelas, format CV yang benar akan memudahkan proses sleksi sampai tahap akhir.

 

Pengertian CV

CV (Curriculum vitae) merupakan dokumen yang terkait perjalanan karier atau akademik yang pernah ditempuh seseorang. Anda mungkin sudah pernah menuliskannya. Karena CV adalah tentang kehidupan professional anda, maka isi yang ditulis di dalam CV harus memuat penjabaran rinci terkit kualifikasi, pengalaman, dan prestasi yang sudah pernah diraih. Entah itu akademik maupun pencaipaian non akademik tapi terkait pekerjaan yang dilamar.

Dalam penulisan CV perlu juga disebutkan informasi pribadi misalnya tempat dan tanggal lahir, foto, dan kewarganegaraan. Bukan hanya focus ke isinya, sebagian recruiter pekerjaan juga tertarik dengan CV yang menarik. Seluruh informasi diri dalam CV disusun dengan sistematis dan terperinci sehingga mudah dipahami secara menyeluruh. CV yang jelas dan rapi juga memudahkan proses rekrutmen.

Pengertian Resume

Seteleh mengetahui tentang pengertian CV, Sekarang kita cari tahu tentang resume. CV adalah semacam ‘cerita’ tentang kehidupan yang lebih rinci, sedangkan resume adalah suatu ringkasan atau gambaran yang singkat tentang diri anda. Resume adalah bisa juga berfungsi sebagai iklan yang singkat tentang diri. Isi resume cendrung fleksibel disbanding CV. Resume memuat informasi diri dan penjelasan yang singkat terkait profesi.

Meskipun singkat, tapi isinya menjadi alasan mengapa seseorang layak untuk direkrut perusahaan. Bukan hanya penjelasan saja, tapi resume banar-benar mencerminkan kapasitas dan pengalaman yang nyata, sehingga bisa meyakinkan recruiter. Resume bisa diubah menyesuaikan kebutuhan, karena memang tujuan pembuatan resume adalah promosi tentang kemampuan spesifik yang terkait pekerjaan. Jika CV bisa mencapai 2 halaman, maka resume hanya cukup 1 halaman.

 

APA PERBEDAAN CV DAN RESUME ?

Sebagian orang masih bertanya-tanya apa perbedaan CV dan Resume. Memang keduanya menjadi alat untuk promosi diri, tapi perbedanaannya bisa dilihat dalam hal berikut ini :

1.     Isi.Konten

Dilihat dari konten atau isinya, perbedaan CV dan resume bisa dipahami dengan jelas. CV berisi informasi yang lengkap tentang diri seseorang. Sementara itu, isi resume ditulis tergantung dengan posisi yang dilamar. Point-poin dalam CV disesuaikan mulai dari nama, riwayat pendidikan, pengalaman kerja, dan pencapaian penting. Sebisa mungkin penulisannya lengkap dan terperinci. Sementara itu, untuk isi resume adalah fleksibel sesuai dengan kebutuhan pekerjaan yang dilamar. Bisa dituliskan informasi-informasi terkait, misalnya pengalaman kerja dan skill yang paling relevan.

 

2.     Panjang CV dan Resume

Selanjutnya, perbedaan yang utama dari CV dan Resume adalah panjangnya. Karena CV berisi informasi yang lengkap tentang Riwayat Hidup, panjangnya bisa mencapai dua halaman atau bahkan lebih. Sementara itu resume berisi ringkasan yang singkat tentang kompetensi atau skill dalam 1 halaman.

 

3.     Tujuan penggunaan

Tidak sedikit yang mengira bahwa CV dan resume hanya dibuat untuk urusan lamaran pekerjaan. Memang hal ini tidak salah. Tapi selain pekerjaan, CV juga bisa digunakan untuk melanjutkan studi. Informasi riwayat pendidikan di dalam CV bisa memberi gambaran atau pertimbangan kampus untuk menerima sebagai mahasiswa baru.

Khusus untuk resume sejauh ini memang dimanfaatkan untuk melamar kerja saja. Informasi pendidikan yang rinci seperti di CV melamar kerja saja. Informasi pendidikan yang rinci seperti di CV tidak tercantun di dalam sebuah resume yang hanya satu lembar. Karena itulah, resume hanya dapat dipakai untuk berkas lamaran kerja. Isis di dalam resume bisa diubah-8bah menyesuaikan kebutuhan.

 

Kesimpulan

CV dan resume adalah dua berkas atau dokumen penting sebagai persyaratan dalam pekerjaan. Perbedaan CV dan Resume mencakup isi, panjang, dan tujuan pembuatan. CV isinya lebih rinci dan  panjang, sedangkan resume lebih singkat. Pada kesempatan lain kita juga perlu memahami perbedaan resume dan Cover Letter atau perbedaan resume dan rangkuman.

Tujuan pembuatan CV adalah untuk lamaran kerja dan kuga untuk pendaftaran studi. Umumnya CV dibuat sepanajang 1-2 halaman yang di dalamnya terdapat catatan rekam jejak yang pernah diraih, khususnya terkait dengan pekerjaan. Terkait penggunaan CV dan resume, aturan rekrutmen di beberapa negara juha berbeda. Amerika dan Canada memakai Resume, sedangkan UK dan Eropa menggukana CV . Sementara itu di negara Asia, Australia dan Afrika menggunakan CV dan resume sekaligus.

Demikian halnya di Indonesia yang sering meminta CV dan resume. Hal ini bisa menjadi pertimbangan HR perusahaan untuk menggunakan yang mana. Setelah mendapatkan kandidat terbaik nantinya perusahaan bisa dengan strategis menjalankan hal strategis lainnya. Untuk mengelola karyawan dengan strategis, perusahaan bisa menerapkan teknologi seperti, hal ini bisa memberikan banyak efektivitas dan kemudahan yang mungkin belum pernah terbayangkan sebelumnya.


Tuesday, June 28, 2022

MACAM-MACAM JENIS BOLA LAMPU



1. LAMPU PIJAR

Lampu Pijar tergolong lampu listrik generasi awal yang masih digunakan hingga saat ini. Filament lampu Pijar terbuat dari tungsten (wolfram), bola lampu diisi Gas. 

Prinsip kerja lampu Pijar sangat sederhana. Ketika ada arus listrik mengalir melalui filament yang mempunyai resisvitas tinggi sehingga menyebabkan kerugian tegangan, selanjutnya menyebabkan kerugian daya yang menyebabkan panas pada filament sehingga filament berpijar.

Lampu Pijar yang warna sinarnya putih, bagian dalam bola lampu dilapisi dengan silica oksida (SIO2) atau seng Sulfida (ZNS). Sedangkan untuk mendapatkan warna lain dapat diperoleh dengan pelapisan bagian dalam bola lampu dengan berbagai cara, antara lain :

a. Teknik ini disebut frosting, yaitu pelapisan dengan membilas bagian dalam bola lampu menggunakan asam hidrofluorik sehingga menghasilkan lapisan tipis pada gelas (gelas seperti ini lazim disebut, gelas baur atau gelas es) yang kemampuan menyebarkan sinar tidak bagus.

b. Melapisi bagian dalam bola lampu dengan serbuk halus silica atau titanium dioksida sehingga diperoleh difusi yang lebih baik (opalasing). Cara ini dilakukan pada lampu Pijar jenis argenta.

c. Pewarnaan bagian dalam bola lampu menggunakan cara frosting atau opalising menggunakan teknik elekrostatis, yaitu melapisi bagian dalam bola lampu degan cara penguapan warna pigmen pada keadaan hampa vernis.

d. Untuk reflector dilakukan pelapisan gelas dengan uap aluminium atau paduan tembaga aluminium pada kondisi hampa udara.


2. LAMPU HALOGEN

Lampu Halogen tergolong lampu Pijar yang ke dalam bola lampunya diisi dengan unsur halogen di antaranya lodida. Evalorasi wolfram pada lampu ini terjadi saat filament berpijar.

Selanjutnya evaporasi Wolfram bereaksi dengan lodida di sekelilingnya sehingga terjadi reaksi bolak-balik. Dengan demikian atom yang akan terlepas dari filament kembali menyatu dengan filament. Hal ini menyebabkan umur filament menjadi kira-kira 2 kali umur lampu biasa.

Lampu halogen jenis GSL umur standar pemakaian hingga 1.000 Jam di Amerika Serikat dibuat standar 750 Jam. Sedangkan untuk penambahan umur rata-rata pemakaian 1.000 hingga 2.000 Jam efikesinya turun sekitar 10% Efikesi lampu halogen mencapai 20 lm/W.

Ada 2 penyebab keluaran arus cahaya lampu Pijar menurun makin bertambahnya waktu, yaitu :

a. Evaporasi pada filament menyebabkan ada bagian filament yang mengecil dan ini menyebabkan resistansi naik sekaligus mereduksi arus yang mengalir.

b. Terjadinya bagian filamen yang tidak menempel kembali ke filamen menyebabkan lapisan hitam pada bola lampu.

Penggunaan lampu halogen antara lain lampu pada mobil, OHP, lampu pada tambang, pabrik, aula olahraga, studio TV, tanah lapangan, air mancur dan lainnya.


3. LAMPU DINGIN

Salah satu perkembangan lampu filament adalah pemakaian teknik gelas sinar dingin. Sinar inframerah yang dihasilkan filament menimbulkan persoalan karena panas yang dipancarkan.Panas ini dapat direduksi dengan menggunakan gelas sinar dingin untuk bahan bola lampu. Gelas sinar dingin dapat mengurangi panas yang dipancarkan filament hinggan 80%.Lapisan yang menyebabkan gelas sinar dingin mampu mereduksi panas adalah seng Sulfida dan Magnesium Flourida atau Silika dioksida yang dibuat lapisan berselang seling (terdiri dari 2 macam bahan yang berbeda bisa mencapai 20 lapis). Gelas semacam ini disebut gelas dichroic.

Hingga awal tahun 2000 perkembangan teknologi lampu Pijar sangat pesat baik yang terkait dengan bentuk bola lampu, bahan bola lampu, gas pengisi, pewarnaan, maupun modifikasi filamennya. Skema rumpun lampu Pijar sebagai berikut :

A. Lampu Fluoresen (TL = Tubelair Lamp)

Termasuk lampu merkuri tekanan rendah (0,4 Pa) yang dilengkapi dengan bahan fluoresen. Cahaya yang dipancarkan dari dalam lampu adalah ultraviolet (termasuk sinar tak tampak). Untuk itu bagian dalam lampu tabung dilapisi dengan bahan fluoresen yang fungsinya mengubah ultra violet menjadi sinar tampak. Di samping itu pada bahan fluoresen ditambahakan senyawa lain yang disebut activator. Di dalam tabung lampu fluoresen terdapat merkuri dan gas inert (Argo dan Kripton).Fungsi gas inert adalah memperpanjang umur elektroda karena keberadaan gas tersebut dapat mengurangi evaporasi, pengendali kecepatan lintasasn elektron bebas sehingga lebih memungkinkan terjadinya ionisasi Merkuri, dan mempermudah lewatnya arus di dalam tabung khususunya pada temperature rendah.


Pada awal kerja, arus mengalir melalui dan memanaskan elektroda (kalua sumber dc adalah katoda dan anoda) sehingga mengimisikan electron bebas di samping melalui elektroda, arus juga melalui ballast dan starter. Fenomenda resistansi pada pelepasan gas adalah negative. Berarti jika arus lampu bertambah tegangan lampu berkurang. Untuk itu perlu perangkat pembatas arus yang dipasang seri dengan TL. Perangkat tersebut bisa berupa resistor (pada sumber dc), balas elektris atau elektronik.

Terdapat beberapa macam balast yaitu berupa resistor, berupa kapasitor, berupa inductor, dan rangkaian elektronik lainnya, Berikut jenis dan keterangannya :


1) Balast Resistor

Merupakan balast yang tidak ekonomis karena menyebabkan kerugian daya yang besar dan energy listrik didesipasikan menjadi panas. Agar stabil balast resistor harus disuplasi dengan tergangan yang bisa mencapai 2 kali tegangan normal.

Balast kapasitor disebut juga lampu stabillisasi karena bentuknya memang seperti lampu Pijar. Balast ini hampir tanpa kerugian. Balast kapasitor digunakan pada pemakaian frekuensi tinggi.


2) Balast Induktor

Paling lazim digunakan untuk lampu tabung. Kerugian daya yang ditimbulkan lebih kecil dari pada balast resistor. Balast ini dipadukan dengan starter sehingga dapat menimbulkan tegangan induksi yang tinggi.


3) Balast Elktronik

Tergolong lebih mahal dari balast lainnya, tetapi mempunyai beberapa keunggulan antara lain : memperbaiki system dan menaikan efikesi, tidak ada ficker atau efek stroboskopis, tidak memerlukan starter, tidak menimbulkan interfensi radio, dan dapat digunakan untuk ac sekaligus dc.


B. Lampu Neon

Lampu tabung yang berisi gas Neon menghasilkan sinar kemerah-merahan, jika diisi campuran uap Merkuri dengan Argon menghasilkan warna biru kehijauan sedangkan kalau diisi campuran uap Merkuri dengan gas Neon menghasilkan warna biru.

Tegangan yang diperlukan lampu rias Neon berkisar 300 hingga 1000 Volt setiap panjang lampu 1 meter. Arus kerja lampu hias didasarkan diameter tabung yaitu 25mA, 35 mA, dan 60 mA untuk diameter 10 mm,  15 mm, dan 20 mm.

Tegangan awal adalah 1,5 hingga 2 kali tegangan nominal. Untuk mengontrol besarnya arus tersebut digunakan trafo bocor tinggi (high leakage transformers)

Ada 2 cara menghubungkan lampu hias, yaitu penyorotan atau serentak, pada jenis serentak dipasang ballast yang dimaksudkan mengurangi interferensi radio.


C. Lampu Natrium

Lampu Natrium (Sodium) dibedakan berdasarkan tekanan gas di dalam tabung pelepasannya menjadi 2 yaitu Natrium tekanan rendah (SOX) dan lampu Natrium tekanan tinggi (SON).

Cara pemasangan lampu Natrium agak miring ke atas dengan maksud agar pada kondisi dingin Natrium terkumpul dan lebih dekat dengan elektroda sehingga pada proses penyalaan Natrium tersebut lebih awal terpanasi. Umur lampu Natrium rata-rata 2500 Jam dan efikesinya 40 hingga 50 lm/W.

Terdapat rangkaian SOX dengan watt konstan baik selama beroperasi normal maupun pada waktu kerja awal.

Manfaat SOX dengan rangkaian watt konstan, antara lain:

- Efikesi system lebih tinggi

- Kedipan (flicker) dapat direduksi

- Variasi tegangan pengaruhnya kecil

- Kapasitor yang dipasang seri berfungsi untuk melindungi terjadinya efek penyearahan pada akhir pemakaian lampu.

D. Lampu Merkuri Tekanan Tinggi

Lampu Merkuri tekanan rendah (Lampu Flouresen) cahaya yang sebagian besar dihasilkan adalah unltraviolet. Jika tekanan gas di dalamnya diperbesar hingga menjadi 2 atmosfir barulah dihasilkan sinar tampak.

Lampu merkuri tekanan tinggi menggunakan balast sebagai pembatas arus pelepasan. Karena itu factor dayanya relative rendah, yaitu 0,5.

Cara kerja lampu merkuri terdiri dari 3 tahapan yaitu : pengapian, proses mencapai stabil, dan stabil. Pada saat suplai tegangan diberikan terjadi medan listrik antara elektroda kerja awal dengan salah sati elektroda utama.

Hal ini menyebabkan pelepasan muatan ke dua elektroda dan memanaskan merkuri yang ada di sekelilingnya. Untuk menguapkan Merkuri tersebut diperlukan waktu 4 hingga 8 menit.

Setelah semua merkuri menjadi Gas, resistansi elektroda kerja awal naik (karena panas) dan ams mengalir antar elektroda utama melalui gas. Arus mula kerja berkisar 1,5 hingga 1,7 arus nominal. Warna kerja awal kemerahan dan setelah kerja normal sinar yang dihasilkan bewarna putih.


E. Lampu Metal Halida

Untuk memperbaiki warna lampu merkuri dilakukan dengan menambahkan unsur metal (yang lazim: Hg, Sn, Cd) ke dalam tabung pelepasan. Penambahan unsur metal bermanfaat menurunkan temperature di dalam tabung pelepasan. Namun keberadaan metal dapat merusak quartz (bahan tabung) dan elektroda.

Untuk mengatasi kelemahan tersebut dibuat senyawa metal halide. Metal Halida adalah metal yang disenyawakan dengan halogen yaitu unsur, F, CI, Br, dan I. Pada temperature tinggi + 3000 K terjadi reaksi kesetimbangan seperti pada lampu Halogen.

Manfaatnya, Metal Halida tidak agresif terhadap dinding tabung, ION Halogen terdapat di bagian tengah tabung, ION logam berfungsi memancarkan radiasi.

Lampu metal halide (MBI atau HPI) dikategorikan menjadi 3, yaitu :

1) Lampu Tiga warna menggunakan metal, natrium (Na), thalium (TI), dan Indium (In). lampu jenis ini memancarkan 3 warna yaitu hijau, kuning, dan biru yang komposisinya tergantung jumlah iodide dan temperature kerja.

2) Lampu Spectrum Multi Garis menggunakan metal scandium (Sc), dysprosium (Dy), thalium (TI), dan holmium (H0)

3) Lampu Molekular menghasilkan spectrum kuasi (bukan sebenarnya) menggunakan senyawa stanum iodide (SnI) dan stanum klorida (Sn Ci)

Penyalaan pada lampu metal halide agak berbeda dengan lampu merkuri tekanan tinggi karena adanya aktivitas kimia gas pengisinya. Karena itu untuk memudahkan penyalaan awal di dalam gas ditambahkan gas mulia, Neon dan Argon atau Kriptondan Argon.

Penyalaan lampu metal halide memerlukan waktu sekitra 2 menit. Elektroda lampu metal halide terdiri dari 3 bagian yaitu Timah Hitam sebagai batang penghubung dengan bagian luar tabung pelepasan, Lembaran molybdenum sebagai penyekat, dan Elektrodanya sendiri.

Posisi pemasangan lampu metal halide menentukan umur pemakaian (umur nominal 12.000 jam) dan fluktuasi warna. Karena itu posisi pemasangan lampu metal halide harus memperhatikan petunjuk produsen. Efikesi lampu berkisar 75 lm/W hingga 95Im/W tergantung jenis dan besarnya daya lampu.

Seperti lampu pelepasan gas lainnya penyalaan kembali lampu metal halide diupayakan pada kondisi dingin yaitu setelah lampu padam 5 hingga 20 menit.


F. Sumber Cahaya Electroluminescent

Electroluminescent dapat didefinisikan sebagai emisi cahaya hasil dari eksitasi di dalam suatu padatan. Efek tersebut dapat diperoleh dengan menggunakan medan listrik pada bahan kristalin yang mempunyai sifat pemendaran khusus dan dapat dikontrol.

Hingga saat ini terdapat 2 sumber cahaya Electroluminescent yaitu Light Emiting Diorie (LED) dan panel Electroluminescent. LED adalah bahan semikonduktor yang mengeluarkan cahaya ketika arus listrik melaluinya sebagaimana diode lainnya LED terdiri dari pasangan bahan semikonduktor P dan N.

Penggunaan LED antara lain untuk teks atau gambar yang bergerak yang disebut display penomoran alpha (terdiri dari 35 titik), penomoran 7 segmen (untuk display nomor digital)

Panel Electroluminescent adalah sumber cahaya datar yang cahayanya merupakan emisi bahan-bahan dielektrik sehingga sumber cahaya ini dapat pula dikatakan sebagai light emiting capacitor. Dasar pemikirannya, serbuk fluoresen dapat diaktifkan oleh medan listrik baik yang disebabkan oleh arus searah maupun arus bolak-balik.


Tuesday, June 21, 2022

BOLA LAMPU

 


Bola lampu merupakan salah satu penemuan terpenting umat manusia. Bayangkan, jika sampai hari ini kita hanya mengandalkan cahaya Bulan, lilin atau lentera untuk penerangan di malam hari. Namun, tahukan kalian siapa penemu Bola Lampu sebenarnya. 

Kisah Bola Lampu dimulai jauh sebelum Thomas Alva Edison mematenkan Bola Lampu pertama yang sukses secara komersial pada tahun 1879. Ternyata Thomas Alva Edison bukanlah satu-satunya yang berkontribusi pada perkembangan teknologi revolusioner ini. Banyak tokoh terkenal lainnya juga dikenang karena ikut mengembangkan baterai listrik, lampu, dan pembuatan bola lampu Pijar pertama.

Pada tahun 1800, penemu asal Italia, Alessandro Volta mengembangkan metode praktis pertama untuk menghasilkan listrik atau disebut dengan istilah “tumpukan volta”. Tidak sama setelah Volta mempresentasikan penemuannya tentang sumber listrik berkelanjutan kepada Royal Society di London, Humphry Davy, seorang ahli kimia dan penemu asal inggris memproduksi lampu listrik pertama di dunia dengan menghubungkan tumpukan Volta ke Elektroda arang. 

Penemuan Davy pada tahun 1802 dikenal sebagai lampu busur listrik dinamai dari busur cahaya terang yang dipancarkan di antara dua batang karbonnya. Meskipun lampu busur Davy jelas merupakan peningkatan pada tiang pancang Volta yang berdiri sendiri, lampu itu tetap bukan sumber pencahayaan yang praktis. Lampu yang belum sempurna ini terbakar dengan cepat dan terlalu terang untuk digunakan di rumah atau ruang kerja.

Pada tahun 1840, ilmuan asal Inggris Warren de la Rue mengembangkan bola lampu yang dirancang secara efisien menggunakan filament platinum melingkar sebagai pengganti tembaga, tetapi harga platinum yang tinggi membuat bohlam itu tidak sukses secara komersial.

Pada tahun 1848, William Staite pria asal Inggris, meningkatkan umur penggunaan lampu busur konvesional dengan mengembangkan mekanisme jarum jam yang mengatur pergerakan batang karbon lampu yang cepat mengikis. Tapi biaya baterai yang digunakan untuk menyalakan lampu Staite dinilai terlalu mahal. 

Perkembangan terakhir lampu listrik dikategorikan menjadi 3 kategori yaitu Lampu Pijar, Lampu Pelepasan Gas dan Electroluminescent, terlepas dari itu semua masing-masing jenis lampu memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing.

Macam-macam jenis bola lampu

1.    Lampu Pijar
Lampu Pijar tergolong lampu listrik generasi awal yang masih digunakan hingga saat ini. Filament lampu Pijar terbuat dari tungsten (wolfram), bola lampu diisi Gas. 

Prinsip kerja lampu Pijar sangat sederhana. Ketika ada arus listrik mengalir melalui filament yang mempunyai resisvitas tinggi sehingga menyebabkan kerugian tegangan, selanjutnya menyebabkan kerugian daya yang menyebabkan panas pada filament sehingga filament berpijar.

Lampu Pijar yang warna sinarnya putih, bagian dalam bola lampu dilapisi dengan silica oksida (SIO2) atau seng Sulfida (ZNS).

2.    Lampu Halogen
Lampu Halogen tergolong lampu Pijar yang ke dalam bola lampunya diisi dengan unsur halogen di antaranya lodida. Evalorasi wolfram pada lampu ini terjadi saat filament berpijar.

Selanjutnya evaporasi Wolfram bereaksi dengan lodida di sekelilingnya sehingga terjadi reaksi bolak-balik. Dengan demikian atom yang akan terlepas dari filament kembali menyatu dengan filament. Hal ini menyebabkan umur filament menjadi kira-kira 2 kali umur lampu biasa.

Lampu halogen jenis GSL umur standar pemakaian hingga 1.000 Jam di Amerika Serikat dibuat standar 750 Jam. Sedangkan untuk penambahan umur rata-rata pemakaian 1.000 hingga 2.000 Jam efikesinya turun sekitar 10% Efikesi lampu halogen mencapai 20 lm/W.


3.    Lampu Dingin 
Salah satu perkembangan lampu filament adalah pemakaian teknik gelas sinar dingin. Sinar inframerah yang dihasilkan filament menimbulkan persoalan karena panas yang dipancarkan.Panas ini dapat direduksi dengan menggunakan gelas sinar dingin untuk bahan bola lampu. 

Gelas sinar dingin dapat mengurangi panas yang dipancarkan filament hinggan 80% lapisan yang menyebabkan gelas sinar dingin mampu mereduksi panas adalah seng Sulfida dan Magnesium Flourida atau Silika dioksida yang dibuat lapisan berselang seling (terdiri dari 2 macam bahan yang berbeda bisa mencapai 20 lapis). Gelas semacam ini disebut gelas dichroic.

Hingga awal tahun 2000 perkembangan teknologi lampu Pijar sangat pesat baik yang terkait dengan bentuk bola lampu, bahan bola lampu, gas pengisi, pewarnaan, maupun modifikasi filamennya. 

Monday, January 17, 2022

TIPS MELAMAR PEKERJAAN SECARA ONLINE TAHUN 2021/2022

 


TIPS MELAMAR PEKERJAAN SECARA ONLINE TAHUN 2021/2022 


Teknologi Informasi dan Komunikasi saat ini sangat berkembang pesat di dunia dan tidak sedikit yang mengimplementasikannya ke dalam proses perekrutan karyawan baru. Banyak aplikasi/situs pencari kerja yang sudah familiar di masyarakat baik itu Jobstreet, Linkedin, Glits dll 

Adalah contoh dari beberapa aplikasi/situs yang menjadi jembatan pagi para pencari kerja dan perusahaan, karena dinilai lebih efektif.

Bagi perusahaan yang memposting Lowongan pekerjannya di Situs/Aplikasi pencari kerja ada keuntungan tersendiri dalam mencari calon karyawannya, baik dari segi kulifikasi serta kemampuan calon karyawan dalam menggunakan informasi teknologi, dan tepat sasaran bagi para pencari kerja karena search engine dari beberapa aplikasi dinilai memudahkan pelamar dalam mencari lowongan yang diinginkan dan sesuai dengan background pelamar.

Dan untuk bagi para pelamar ada beberapa persyaratan dokumen yang harus anda buat dan lengkapi agar dapat lolos di perusahaan dan posisi yang anda inginkan, berikut daftar dokumen umum yang harus di lengkapi saat pelamar mencari pekerjaan.


1. Surat Lamaran Pekerjaan

Adalah bentuk surat formal (resmi) yang dibuat oleh seseorang yang sedang mencari, atau membutuhkan pekerjaan yang ditujukan kepada pemimpin perusahaan, atau institusi tempat kerja yang dituju. 

Untuk membuat Surat Lamaran Pekerjaan yang baik dan benar ada beberapa format yang digunakan, dan dapat anda lihat di website search engine dengan memasukan kata kunci yang tepat.


2. CV (Curriculum Vitae)

Daftar riwayat hidup yang berisi data dan informasi yang diperlukan untuk melamar pekerjaan. Dalam CV terdapat informasi seperti pendidikan, keahlian, biodata dan riwayat pekerjaan lainnya.

Untuk membuat CV baiknya anda buat semenarik dan sesederhana mungkin agar Personalia/Hrd dapat cepat memahami latar belakang anda. 

Dalam hal ini anda dapat membuat CV secara online di banyak situs pembuat CV baik free maupun berbayar di website search engine dengan memasukan kata kunci yang tepat.


3. Surat Keterangan Catatan Kepolisian, 

Adalah Surat resmi yang diterbitkan oleh Polri melalui fungsi intelkam kepada seorang pemohon/warga masyarakat untuk menerangkan tentang ada taupun tidak adanya catatan suatu individu atau seseorang yang bersangkutan dalam kegiatan kriminalitas atau kejahatan.

Untuk SKCK itu sendiri pelamar dapat memilikinya dengan ketentuan-ketentuan persyaratan yang berlaku.

Dan untuk SKCK itu sendiri untuk saat ini bisa didapatkan secara Online melalui situs yang bisa anda dapatkan di Google maupun Search Engine lainnya.


4. Dokumen Biodata Pelamar, 

Beberapa perusahaan berbeda-beda dalam hal pelampiran dokumen dan yang umumnya yaitu :

a. Pas Foto

Foto terbaru pelamar dengan background berwarna/putih 

b. KTP (Kartu Tanda Penduduk)

Fotocopy/Scan KTP terbaru yang dapat pelamar lampirkan, dan pastikan fotocopy KTP tersebut tidak rusak, lecek dan blur.

c. SIM A / C 

Fotocopy/Scan SIM A/C diberikan ke perusahaan jika dibutuhkan sebagai salah satu persyaratan melamar pekerjaan.

d. Ijazah & Transkip Nilai Pendidikan terakhir

Fotocopy/Scan Ijazah & Transkip Nilai Pendidikan terakhir pelamar biasanya wajib diserahkan sebagai salah satu persayaratan melamar kerja. Tidak sedikit perusahaan yang melakukan Reference Check terhadap Keaslian Ijazah pelamar Kerja. 

e. KK (Kartu Keluarga) Terupdate

Fotocopy/Scan Kartu Keluarga diberikan ke perusahaan jika dibutuhkan sebagai salah satu persyaratan melamar pekerjaan.


Dalam hal dokumen pribadi pelamar wajib berhati-hati dalam memberikan dokumen tersebut kepada orang lain selain Karyawan di perusahaan tersebut. Agar nantinya tidak disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Di masa pandemi COVID-19 beberapa perusahaan melakukan beberapa peraturan untuk para pelamar pekerjaan dari mulai pengiriman berkas secara Online via Email/Upload ke Aplikasi yang dimiliki perusahaan. Untuk cara ini diusahakan pelamar berhati-hati dalam melampirkan berkas, karenanya ada beberapa kategori yang menjadi nilai kesungguhan pelamar dalam mengiginkan suatu pekerjaan yang anda lamar. Salah satunya kerapihan Scan/Foto dokumen pelamar serta pastikan dokumen-dokumen yang anda kirimkan dapat dibaca secara jelas oleh Personalia/HRD dan Kelengkapan dokumen pelamar sesuai dengan persyaratan yang dibutuhkan.

Dan untuk sesi Interviewnya sendiri ada beberapa perusahaan yang masih menerima tatap muka dan ada juga yang via Online. Jika pelamar mendapat sesi interview via online pastikan Alat dan Software yang digunakan tersedia dan siap.


Labels: